“Mas Al!” panggilan itu membuatku menoleh dan seketika tersenyum lebar. Anna datang setengah berlari. Dia membawa ransel lucu berwarna silver. “Langsung masuk sekarang?” tanyanya begitu berdiri di depanku. “Maunya kamu gimana?” “Ya boleh, deh...” “Oke.” Aku dan Anna jalan beriringan menuju perpustakaan. Meski Anna bukan mahasiswa di kampusku, tetapi perpustakaan kampusku memberi izin pada mahasiswa universitas lain untuk ikut masuk asal sudah memiliki kartu keanggotaan khusus. Anna sendiri sudah membuatnya sejak dia sering ke kampus bersamaku. Anna bilang, koleksi buku di perpustakaan kampusku lebih lengkap dari daripada di perpustakaan kampusnya. Andai tanpa aku pun, liburan semesteran kemarin dia sudah berniat mendaftar kartu keanggotaan. “Lantai empat ya, An. Kalau ngobrol
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books