#62

1286 Words

Rosa terbangun saat Mamih mengelus wajahnya dan menyeka air mata yang sudah mengering. Rosa melihat ke arah nya, pandangan nya sayu dan menahan tangis. Rosa berhambur kepelukan Mamih, ia peluk erat tubuh Mamih seakan mereka memberikan kekuatan satu sama lain atas kejadian ini. "Mamih, Firman pasti sembuh untuk Mamih, untuk Adek, untuk kita semua, ya kan, Mih?" tanya Rosa semangat. "Ya sayang, Firman pasti sembuh dan harus sembuh untuk kita semua, terutama untuk Rosa ya," jawab Mamih mengelus kepala Rosa. "Ayo sayang keluar. Biarkan Firman istirahat, Rosa juga belum makan 'kan? Jangan sampai Rosa sakit, nanti jika sakit, Mamih dimarahin Firman karena tidak bisa jaga Rosa," ajak Mamih. "Hehe Mamih ada-ada aja. Jika Firman marahi Mamih, maka Mamih laporan sama Rosa nanti biar aku yang ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD