Saat menemani Shaka makan siang di sebuah restoran, secara mengejutkan luar dan dalam mereka bertemu Daniswara dan rekan kerjanya. Pria yang mewariskan sebagian sifatnya pada Shaka itu terlihat rapi dengan jas hitam yang licin. Uban di rambutnya sama sekali tidak memperburuk penampilan, malahan Daniswara terlihat semakin matang dan berwibawa. Haja saja garis muka dan kerutan di kening, membuat Daniswara terlihat seperti orang tua yang pemarah sekaligus keras kepala.
"Siapa dia?" tanya Daniswara tanpa berbasa-basi. Dia bahkan meminta teman makannya untuk pergi lebih dulu ke ruangan yang sudah di pesan, hanya untuk menghampiri Shaka. Tatapan yang dia lontarkan pada Safana terlihat sepintas, tapi efek yang diberi sanggup membuat Safana kesulitan menelan ludah. "Orang-orang rumah tidak ada y
