Setelah pulang dari villa, Safana disibukkan dengan kepindahannya ke apartemen Shaka. Sebenarnya dengan jeda istirahat yang begitu sedikit, Safana mestinya harus menunda waktu untuk mengemas semua barang, tetapi dia mengabaikan dengan membuat tubuhnya bekerja lebih ekstra, hingga tidak mengherankan jika di hari ketiga dia tumbang tidak sadarkan diri saat menyusun pakaian yang terlipat ke dalam walk in closet. Betapa cemas suaminya melihat Safana tergeletak tidak berdaya dengan wajah yang pucat pasi. Shaka langsung menghubungi dokter keluarga untuk datang ke apartemennya, lalu mengabarkan keluarga tentang kondisi Safana. Setengah jam kemudian mereka datang. Opa dan Oma, Mama, Ibu dan adik-adik Safana, terakhir Kamania dan Rajata. Kentara terlihat kekhawatiran di wajah mereka. Saat dokter
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books