BAB 35 – Safana dibilang Hamil?!

2223 Words

Safana menyambut Shaka di depan pintu. Senyumnya tersungging lebar, lalu mengabaikan ekspresi Sakha yang datar, dia menarik laki-laki itu menuju ruang makan di mana sudah berjejer rapi berbagai jenis olahan makanan laut. Semua Safana yang buat. Hari ini dia ingin Shaka senang, salah satu caranya dengan membuat perutnya kenyang. Setelah kenyang, ada hadiah yang ingin Safana berikan. Tapi itu nanti, tunggu giliran. "Shaka nggak usah mandi dulu. Cukup taruh tas di kamar, lepas jas dan dasi, cuci tangan dan kaki, balik ke sini lagi biar saya siapkan makan malamnya. Nggak apa lebih awal, saya tadi bersemangat memasak karena saya tau Shaka suka seafood." Rasanya pipi Safana menghangat, mengingat dia tidak pernah seantusias ini saat melayanii Shaka. Mungkin karena ada perasaan suka di dalamnya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD