17

1249 Words

Makan malam Jimin dan Aera menjadi angin segar untuk persahabatan mereka. Setelah malam itu, mereka semakin tidak canggung dan mulai bisa berinteraksi seperti teman lama. Meskipun terkadang Aera tiba-tiba bersikap menyendiri dan tidak terjangkau, tetapi Jimin sudah cukup puas bisa membawa gadis itu kembali di circle hidupnya. Sampai suatu hari, Jimin berpikir kalau Aera tidak seharusnya hanya bekerja di balik panggung. Sejak dulu gadis itu berbakat dalam menari. Bahkan kalau dibandingkan Jimin sendiri, Aera tidak butuh usaha keras untuk menari dengan indah karena menari indah itu memang bakat Aera. Hingga suatu malam saat rehearsal untuk konser di Newark telah selesai, Jimin menghampiri Aera yang sedang sibuk merapikan kostum panggung Jimin untuk dipakai besok. Baju-baju itu baru selesai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD