"Hai, Mom!" Ocean menerobos masuk ke dalam kamar orang tuanya, berjalan mendekat lalu menghadiahkan kecupan di kedua belah pipi Scarlet.
"Hai, Sayang!" Scarlet mendekap putranya dan mengecup keningnya. "Bagaimana harimu?"
Ocean menaiki tempat tidur dan berbaring di sisi Scarlet. "Cukup menyenangkan," jawabnya tanpa gairah.
"Hanya cukup?" Scarlet mengerutkan keningnya. Ia menyadari sikap Ocean yang tidak seperti biasanya. "Tidak luar biasa?"
"Hari ini tidak." Ia mengedikkan bahu sambil menggeleng lesu.
"Kenapa? Apa kau mau bercerita pada Mom?" tanya Scarlet dengan nada bersahabat. Ia memang terbiasa menempatkan dirinya sebagai seorang teman saat Ocean membutuhkan tempat untuk bercerita, bukan sebagai ibu yang menjaga jarak dan membuat anaknya takut untuk bercerita.
"Aku kesal." Dari j
