Bab 87. Bicara dengan Rosa

1366 Words

Ian tak bisa langsung tidur malam itu. Ia menatap langit-langit kamarnya sementara Wina telah tidur nyenyak di sebelahnya. Ian membuang napas panjang, cerita King terus mengusiknya hingga ia semakin penasaran. Ia pun memutuskan untuk beringsut dari posisinya berbaring. "Maaf, Sayang. Aku ke depan bentar," kata Ian pada Wina yang baru saja menggeliat. Wina tak protes. Ia terlalu lelah usai pergumulan panas mereka. Dan ia sangat mengantuk. Jadi ia tetap memejamkan matanya. Ian mengusap pelan kepala Wina lalu berdiri. Usai berpakaian, Ian langsung keluar ke ruang tamu. Ia mencari kontak ibunya. Ia sering menelepon ibunya, tetapi ia tahu ibunya dalam mode mengambek. Jarang sekali ibunya mau menerima panggilannya. Malam itu, ia mencoba lagi. Ia menebak Rosa telah tidur, jadi ia tak berharap

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD