Masih Peduli.

1100 Words

Anya membuka pintu kedai kopi dan membalikkan papan tanda closed menjadi open. Ia terkejut ketika seseorang melangkah dan berhenti tepat di belakang dirinya. Anya segera membalikkan badannya dan menatap orang itu. “Astaga, Ruben! Aku kira siapa, kamu mengejutkan aku. Ada apakah? Tidak biasanya kamu datang sepagi ini?” tanya Anya menyelidik. “Nyonya Anya, selamat pagi. Maaf kalau saya mengejutkan anda, tapi saya sudah menunggu sejak subuh tadi dan merasa tidak sabar ingin minum kopi juga sesuatu yang hangat jika ada.” Ruben menjelaskan. “Ada, masuklah akan aku buatkan kopi dan sandwich!” “Terima kasih, Nyonya Anya.” Anya kemudian membuatkan kopi panas dan sandwich untuk Ruben. “Maaf Nyonya Anya, apa boleh saya dibuatkan teh hangat dan juga ekstra sandwichnya?” pinta Ruben. Anya menge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD