“Peter, aku butuh uang lebih untuk acara sosialitaku besok. Transfer uang ke rekeningku!” pinta Karlota sambil menatap Peter yang tengah mengusap-usap layar smartphonenya. “Berapa yang kamu minta?” tanya Peter tanpa mengalihkan pandangannya dari layar smartphonenya. Ia sedang asyik menatap profil gadis-gadis muda di aplikasi kencan online. “Sekitar dua puluh lima juta dollar.” “Apa?! Untuk apa uang sebanyak itu?” kali ini Peter yang terkejut menoleh kepada istrinya. “Aku hendak membeli satu atau dua produk merek ternama. Sebuah tas jinjing dari kulit buaya dan juga perhiasan koleksi ekskusif.” “Untuk apa kamu membeli barang-barang itu? Bukankah di wardrobe yang ada di kamar kita itu sudah dipenuhi oleh benda-benda yang sama?” “Ini beda, Peter. Kamu ini laki-laki jadi tidak terlalu me