"Kami sudah merencanakan pernikahan kalian minggu depan. Bukan pernikahan mewah dan meriah yang biasanya diharapkan oleh seorang gadis. Hanya pernikahan sederhana yang dihadiri oleh keluarga dekat. Kalian tidak keberatan kan?" tanya Santi.
"Kami tidak mengharapkan kemewahan apapun, Ma. Kami mengerti kondisi yang harus di alami jika tinggal di sini. Mama dan Papa tidak usah khawatir. Kami sangat bahagia." jawab Adam.
"Enaknya yang sebentar lagi mau menikah." ujar Dita.
"Kalau kau sudah mau menikah, tinggal minta lamar saja ke Denias." balas Nada.
"Memangnya kau sudah siap? Kalau sudah siap, besok aku bawa orang tuaku ke sini." canda Denias.
"Kalau kau juga sudah mau menikah, kami pasti akan sangat kesepian." ujar Santi.
"Namanya juga anak gadis, Ma. Cepat atau lambat, saat mereka suda
