"Tubuhmu dingin sekali." ujar Adam seraya memeluk Nada. "Aku tidak terbiasa dengan suhu dingin di Belanda. Apa sebaiknya kita pulang ke Indonesia? Di sana kakak bisa kembali bekerja dan aku juga tidak harus melanjutkan kuliah." balas Nada. "Aku sudah memikirkan itu bahkan sebelum berangkat kesini. Biaya kuliah tidak murah. Apalagi aku juga belum tentu bisa bekerja disini. Kita kembali saja ke Indonesia dan tinggal di rumah terpisah, jauh dari keluarga, dan jauh dari orang-orang yang mengenal kita." jelas Adam. "Begitu lebih baik. Tidak ada yang salah kalaupun kita menikah. Hanya saja, hal-hal semacam ini masih tabu di masyarakat. Aku sangat menyayangi kakak." ujar Nada seraya balas memeluk Adam erat. "Jadi kalau malam begini, apa yang biasanya kau lakukan?" tanya Adam. "Tidak ada. Aku