Bab 51. Sebuah Panggilan

1172 Words

Entah sudah berapa lama Audi terpejam hingga dalam mimpinya ia merasakan momen dejavu yang membuat napasnya terengah-engah. Audi bukan sedang lari dalam mimpinya tersebut, tetapi ia seperti tengah merasakan satu kenikmatan yang tiada bisa ia ungkapkan selain melampiaskan melalui deru napas yang mirip seperti orang yang sedang berkejaran. Satu momen yang ia tangkap dalam mimpinya itu, ia seperti tak berbusana sama sekali, yang anehnya dirinya tidak merasakan kedinginan sedikit pun. Justru, sebaliknya. Audi merasa gerah dan kepanasan bukan main. Audi tidak melihat siapa pun dalam mimpinya itu. Yang ia tahu, ia bisa merasakan satu sentuhan demi sentuhan lain di sekujur tubuhnya. Sentuhan dari tangan seorang lelaki yang tidak tampak di mimpinya itu. "Ah!" Satu desahan lolos tanpa Audi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD