Dendam

1337 Words

“King, kita harus bicara.” Hans terlihat sudah menghadang King yang sedang melenggang santai menuju kamar Belva, dia berjanji akan berkunjung. Namun, sejak kemunculan Alo hingga kesibukan di berbagai tempat membuat dirinya selalu gagal menemui sang gadis. Kali ini pun terhalang oleh kemunculan dokter yang mengabdi pada ayahnya. Dia enggan memenuhi permintaan Hans, tetapi untuk menghindari kecurigaan memang harus mengorbankan ketidaksukaannya. King mengangguk, berbelok ketika sang dokter mengarahkan langkah menuju tangga darurat. Mereka menuju tempat yang lebih tinggi, sepertinya atap selalu menjadi lokasi favorit untuk mengobrol serius. Hans sendiri memang sedang diberi tugas untuk memberikan pelayanan serta perawatan terbaik untuk gadis yang telah mengorbankan diri demi keselamatan King

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD