Kehadiran Dua Karakter Penting

2401 Words

Ketika King begitu serius memberikan peran ganda, Tirza justru menyeruput es di kantin saat Abim melompat duduk di bangku yang ada di samping kanan, pemuda itu penuh keringat. Tampak lelah, hanya terlihat mengatur napas yang naik-turun. Dira menggeleng-geleng sembari memandang sahabat terbaiknya, gadis itu justru tersenyum lucu. Ia memberikan minuman, ternyata sedotan bukan alternatif. Pemuda itu mengambil gelas miliknya, meneguk cepat. Persis makhluk kelaparan yang belum mendapat makan. “Dia kenapa?” Tirza bertanya pada Dira yang hanya angkat bahu, merasa bukan hal aneh jika Abim bersikap ajaib. Pemuda itu dia kenal sebagai sosok absurd, akan selalu menimbulkan masalah sekalipun merupakan murid pintar. Berkumpul dengan para pembuat onar bukan hal menguntungkan. “Tirza, Pak Axel.” Dira

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD