BAB 8

1607 Words

Aku menghela napas panjang, menatap lesu sekumpulan rambut yang melekat di bantalku. Rambutku rontok lagi. Bahkan, rambut lebatku kini seperti hutan yang nyaris gundul. Setiap kali bercermin, aku bisa melihat kulit kepalaku yang rambutnya sudah jarang di beberapa bagian. Lama-kelamaan aku pasti akan benar-benar berubah menjadi Saitama seperti yang dokter Boy ocehkan. Aku baru selesai menjalani radioterapi dan kemoterapi keduaku kemarin. Tidak kusangka efeknya akan separah ini. Selain mual, muntah dan beberapa kali mimisan, rambut rontokku adalah dampak yang paling buruk dan terlihat. "Ma," panggilku pada Mama yang sedang membereskan peralatan makanku. Aku baru saja selesai makan siang. Bukan makanan seperti yang diharapkan, hanya buah dan sayur. Berbagai jenis daging dan makanan berlemak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD