5

1222 Words
Mikayla masih ga percaya dengan apa yang dialaminya malam ini. Kak Karrell menciumnya di depan teman-temannya dan juga di depan Tristan laki-laki yang masih ia cintai hingga saat ini. Mika juga bisa melihat wajah terkejut Stefany ketika di sampingnya ada Kak Karrell. Dan yang membuat pipi cubbynya merona ketika Kak Karrell memperkenalkan diri sebagai calon suaminya. Sepanjang acara Karrell terus menggenggam tangan Mikayla. Sebenarnya Mikayla sedikit risih apalagi Tristan dari tadi terus memperhatikan dirinya. Ada sorot marah di kedua matanya. Tapi ada sedikit rasa senang yang Mika rasakan karena bisa membuat seorang Stefanybdiam tanpa kata. Bahkan ia tak muncul lagi semenjak Kak Karrell menciumnya tadi. Suasana terasa canggung selama perjalanan pulang. Dan sejak tadi tak satu kata pun terucap dari mulut Mika ataupun Karrell. Mereka tengah sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing. "Hmmmmm..... Kak Karrell makasi udah temenin Mika ke acara ulang tahun teman Mika. Dan makasi juga udah bohong di depan teman-teman kalau Kak Karrell calon suami Mika. Karena berkat kakak aku ga berurusan lagi dengan Stefany dan Tristan. Dan maaf kalau tadi udah buat kakak malu. Aku janji ini pertama dan terakhir kalinya aku berlaku seperti tadi. Aku harap kakak ga marah sama aku. Dan kalau bisa kejadian tadi kakak ga usah cerita sama Kak El ya. Kakak tahu sendiri gimana Kak El dia tuh terlalu over protective sama aku. Jadi kalau sampai dia dengar tentang Stefany dan Tristan tadi bisa-bisa aku ga dibolehin pergi malam lagi." kata Mika dengan tertunduk karena malu Tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi menepi di pinggir jalan. Karrell pun menepikan mobilnya dan menatap ke arah Mika. "Siapa bilang aku bohong kalau aku calon suami kamu." kata Karrell dengan wajah yang sangat serius "Maksud Kakak apa? Kak Karrell ga mungkin suka sama aku kan. Dan ga mungkin juga kakak mau jadiin aku isteri kakak. Kakak tadi ga lihat gimana perkataan teman aku. Kakak tahu laki-laki tadi adalah mantan pacar aku. Sedangkan Stefany adakah pacarnya yang sekarang. Kakak bisa liat sendiri aku ga ada apa-apanya dibandingkan Kakak. Kak El sempat cerita kalau kakak adalah seorang pria yang sukses. Aku yakin dengan apa yang kakak punya sekarang, kakak bisa dapatin perempuan yang lebih dari aku. Kakak bisa dapatin perempuan yang sempurna seperti kakak. Dan aku bukan perempuan sempurna itu."  kata Mika sadar diri Mika sadar ia ga pantas bersanding dengan Kak Karrell. Lihat saja Kak Karrell begitu sempurna mana mungkin ia suka dengan dirinya perempuan gendut yang jauh dari kata sempurna. Dan Mika ga mau bermimpi lagi terlalu tinggi untuk bisa bersanding dengan Kak Karrell. Karena itu bisa dikatakan tidak mungkin. "Aku ga mau perempuan lain yang aku mau cuma kamu Mikayla Wardhana. Aku ga mencari perempuan yang sempurna. Yang aku cari adalah perempuan yang bisa membuat aku nyaman dan bisa membuatku menjadi Karrell White yang apa adanya. Bukan menjadi Karrell White dengan segala embel-embel di belakangnya. Dan aku menemukan sosok perempuan itu di diri kamu Mikayla Wardhana. Karena aku yakin kalau kamu perempuan terbaik untuk aku." kata Karrell penuh keyakinan Mikayla shock mendengar pengakuan dari Kak Karrell. Mika bisa melihat ketulusan di mata Kak Karrell. Tak pernah dalam hidupnya ada seorang laki-laki yang berbicara seperti ini. Dan untuk pertama kalinya Kak Karrell mengucapkan kata-kata manis untuk dirinya. Sebenarnya Mika dapat melihat ketulusan di mata Kak Karrell. Tapi masih ada keraguan di hati Mika. Ia takut ini semua hanya mimpi belaka. Ia beranggapan ketika ia bangun nanti semua mimpi indah ini pasti akan hilang. Dan Mika ga ingin mengambil keputusan yang salah. " Maaf Kak Karrell Mika butuh waktu untuk memikirkan semua situasi ini. Mika masih bingung kenapa tiba-tiba Kak Karrell bilang kalau kakak suka sama aku. Aku cuma takut kalau semua ini hanya mimpi. Aku juga ga mau ngecewain Kak Karrell. Mending Kak Karrell pikirin lagi daripada nanti Kak Karrell menyesal. Lagian kita belum saling kenal satu sama lain." kata Mika mencoba memberi saran pada Karrell "Kakak ga pernah salah buat keputusan. Apalagi keputusan soal masa depan kakak. Kakak tahu mungkin ini terlalu cepat buat kamu. Kakak cuma ga mau ada laki-laki lain yang akan merebut kamu. Kamu tenang aja kakak akan buat kamu jatuh cinta dengan Kakak. Jadi kamu tunggu saja." kata Karrell berjanji Mobil pun kembali jalan dan Karrell mengantarkan Mika pulang. Dan mereka pun kembali sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga Karrell mengantar Mika ke rumahnya. " Malam Non." sapa Bik Minah "Malam Bik. Oya Bik apa Kak El sudah pulang?" Tanya Mika " Iya Non Den El baru saja pulang sekarang sudah ada di kamar." Jawab Bik Minah " Oook deh. Biar aku langsung ke kamar Kak El. Oya Bik bisa buatin aku s**u hangat." pinta Mika "Baik Non bibi buatin." Jawab Baik Minah "Makasi Bik." Jawab Mika Mikayla pun menuju ke kamar Kakaknya untuk menceritakan apa yang baru ia alami. Saat ini ia butuh saran sang kakak. Karena selama ini semua masalah yang Mika alami pasti ia selalu minta bantuan sang kakak. Ya walaupun ketika ia bercerita pasti endingnya kakaknya akan melarangnya melakukan hal-hal yang ia ceritakan. Tapi bagi Mika dengan bercerita dengan sang kakak sedikit mengurangi beban pikiran. Tok...tok.... "Kak El." panggil Mika "Masuk Mik." Jawab Elang Mika pun masuk ke kamar Kakaknya. Kesan pertama ketika masuk ke kamar Kakaknya dalah nuasa laki-laki sangat terasa. Ada beberapa action figure yang dipajang disana. Kakaknya memang mengkoleksi beberapa action figure. "Gimana acaranya? Seru? Kamu ga buat masalah lagi kan? Kamu ga buat Karrell malu kan?" Tanya Elang yang sedang membaca beberapa file pekerjaan. "Ihhhh.. kakak apan sih. Emang aku masih anak kecil yang selalu buat masalah. Aku udah 22 tahun kak jadi aku udah tahu yang baik dan buruk." Jawab Mika sebal Pasti selalu saja begini ketika ia mau berbicara dengan sang kakak. Sifat diktatornya langsung keluar begitu saja. Dan itu hal yang Mika ga suka. "Bagus deh kalau kamu ga buat masalah. Jadi kakak ga bakalan malu pas ketemu Karrell nanti." Jawab Elang santai Mika hanya bisa ngedumel sendiri mendengar kata-kata yang di lontarkan sang kakak. " Kak boleh aku tanya sesuatu ga?" Tanya Mika Elang menghentikan pekerjaannya dan menatap sang adik. "Apa yang mau kamu tanyakan? Sini.." Jawab Elang sambil meminta sang adik untuk duduk di sampingnya Mika masih bingung apa dia bercerita dengan kakaknya apa ga?  Karena ia malu untuk bercerita. "Mikayla Wardana."panggil Elang Mika tahu kalau Kakaknya sudah memanggilnya dengan nama lengkap berarti ia harus cerita. "Menurut Kak El Kak Karrell gimana??" Tanya Mika "Maksud kamu apa?" Tanya Elang " Tadi waktu di pesta Erika Kak Karrell bilang kalau aku calon isterinya. Aku kan kaget dia ngomong gitu. Masak tiba-tiba Kak Karrell ngomong gitu. Tadi juga Kak Karrell bilang kalau dia suka sama aku. Itu kan ga mungkin ya kak? Kak Karrell kan cowok yang sempurna banget masak bisa suka sama aku. Aneh kan kak? Menurut Kak El gimana?" Tanya Mika " Kakak tahu kalau Karrell suka sama kamu. Dan Kakak juga tahu kalau Karrell mau minta kamu jadi isterinya. Soalnya Karrell sudah minta restu Kakak buat ngelamar kamu. Jawab Elang santai "Apaaaaa.....????" Teriak Mika kaget mendengar kata-kata yang disampaikan oleh sang kakak Mika kanget apa yang Kakaknya katakan. Karena Mika tahu ketika ada laki-laki yang mendekati dirinya pasti wajib hukumnya laki-laki itu harus berhadapan dengan kakaknya itu. Dan ini Kak Karrell secara terang-terangan sudah meminta restu Kak Elang. Apa Kak Karrell benar-benar serius padanya? Begitu banyak pertanyaan yang terus berputar di kepalanya. Dan itu membuat Mika tambah pusing dan bingung....
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD