"Kenapa kamu kesini? Urusan kerjaan kita bukankah sudah selesai?" Merry mendekat kemudian memeluk Ferdy dari belakang. Sengaja perempuan itu menggoda Ferdy dengan menggesekkan aset tubuhnya. Sontak Ferdy berdiri. "Nggak usah main gila lagi. Hubungan kita sudah selesai." "Mudahnya kamu bilang selesai. Setelah puas kamu nikmati. Mengancam pula, mengenai video itu." "Jangan libatkan Shafira dalam masalah ini. Sekali lagi kamu mengusik keluargaku, tamat riwayatmu." Merry tersenyum sinis. Kemudian memutari meja dan duduk di kursi depan Ferdy. "Kamu ini sok suci. Sok melindungi keluarga yang telah kamu khianati." "Pada akhirnya, keluarga adalah tempat paling nyaman untuk kembali." "Sekalipun terancam perceraian? Begitu? Kamu pikir aku tidak tahu apa yang terjadi selama ini. Shafira semp