Shafira mencubit pinggang suaminya, "Mas, juga gila sama perempuan lain gitu. Nyalahin orang pula."
"Maafin Mas, Sayang."
"Tahu nggak, Sha. Waktu Mas lihat kamu datang sama Bang Antony waktu itu. Hampir saja Mas menghajarnya. Untung Dafie, menangis ingin memeluk Mas."
"Akhirnya, selamat-lah orang yang menolongku." Shafira tersenyum.
Kembali di peluknya Ferdy. Menikmati bau harum tubuhnya. Memeluk keras otot-ototnya. Menikmati pelukan nyaman pria yang di cintainya.
Ferdy sebenarnya jenis pencemburu berat. Dulu waktu masih pacaran. Ada seorang cowok yang merupakan rekan perawat di rumah sakit, yang kebetulan lewat dan mampir ke kosan Shafira. Hampir diajaknya berkelahi, gara-gara cowok itupun belum tahu kalau Ferdy pacarnya Shafira.
"Kalau mengingat waktu itu, rasanya ingin tertawa sek
