Good job, Shafira 1

753 Words

Bagi Ferdy digilai banyak wanita itu entah anugerah atau musibah. Okelah saat ia masih SMA atau kuliah dulu. Tak menjadi beban, malah mungkin menjadi kebahagiaan. Bangga, bisa jadi rebutan. Namun, sekarang. Benar-benar jadi masalah. Bisa hancur rumah tangganya. Ia bisa kehilangan anak-anaknya. Ferdy melihat jam dinding. Lima menit lagi ia harus ke ruangan meeting. Di telfonnya Cici untuk ke ruangannya dan menyiapkan materi meeting. Masa bodoh dengan Lola. Dari bujangan sampai anak dua kok nggak ada habisnya untuk urusan asmara. Bagaimana kalau dia berubah tambun dan berlemak sana sini. Apa masih ada yang mau? Shafira pun mungkin akan malas melayani setiap hari. He he he .... *. * * Shafira termenung menatap layar ponselnya. Baru saja ia membaca pesan gadis itu untuk suaminya. Walaup

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD