Surprise Sepagi Itu 1

778 Words

Shafira pulang hampir jam satu malam. Mesin motor sudah dimatikan sejak memasuki pintu pagar. Biar tidak mengganggu tidur Ferdy dan anak-anaknya. Suasana hening. Perlahan, Shafira memasukkan kunci dan memutarnya hati-hati. Ia segera mendorong pintu kemudian memasukkan motor. Ruangan itu hanya diterangi lampu malam kekuningan. Setelah pintu kembali tertutup, Shafira berjingkat ke arah kamar mandi. Sebelum bertemu anak-anak, ia harus membersihkan diri dulu. Keluar dari kamar mandi, Shafira kaget. Ferdy sudah duduk menunggunya di kursi ruang makan. Dengan cepat, ditutupnya rambut dengan handuk besar. "Mas! Kok nggak tidur? Maaf, apa suaraku mengganggu?" "Baru pulang ya?" Tidak menjawab, Ferdy malah bertanya. "I-iya. Baru kelar tadi." "Pulang sendirian." Shafira mengangguk. "Selarut i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD