“Ini kayak pohon yang sama tempat kita naro mayat semalam, ya? Kok, mayatnya nggak ada?” “Emang pohon di hutan cuma satu? Udahlah taro aja cewek ni terus kita pulang!” “Tunggu dulu! Aku yakin ini pohon yang sama. Ke sinikan sentermu!” “Kamu rese banget, sih? Tadi malam itu gelap banget, mana mungkin kamu hapal pohon-pohon di sini.” “Gue hapal setiap pepohonan di sini. Kalau nggak hapal kita udah pasti nyasar tiap kali masuk hutan, Bego!” “Ya kalau nggak ada, berarti tu mayat udah digotong bagong atau macan!” “Udah gue bilang kagak ada macan!” “Bisa aja kamu salah. Mungkin masih ada macan yang ketinggalan dan masih hidup. Terus sekarang udah nyium bau kita. Ini, kan udah pagi. Saatnya mereka sarapan.” Pengawal bertubuh pendek sedikit bergidik sambil menoleh ke sa