39. Harapan Arsita Terhadap Mariana

1093 Words

“Elhan sudah membaik. Dokter bilang dia cuma infeksi ringan karena virus,” kata Nate. Ayah Nate mengangguk. “Syukurlah. Kami sempat khawatir.” Mariana berdiri dan memberi ruang, tapi Arsita justru menggamit tangannya pelan agar tetap di tempat. Lalu tiba-tiba, tanpa aba-aba, Arsita menyeletuk, “Rasanya, akan lebih baik kalau kamu jadi menantu di keluarga ini, Mariana.” Mariana sontak menoleh, matanya membulat kecil. Tapi sebelum ia bisa berkata apa pun, Nate langsung menyela cepat. “Ma.” Nada suaranya ringan, tapi ada tekanan halus yang jelas terasa, seperti ingin mencegah ibunya melangkah lebih jauh. Mariana tersipu, terkejut, tidak menyangka Arsita akan berkata seperti itu di tengah situasi ini. Seluruh wajahnya terasa mendidih panas, dan ia nyaris tak tahu harus memusatkan panda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD