13. Belajar menghargai

1037 Words

Keesokan harinya, lagi-lagi Rara termenung di kamar tamu rumah Erlinda. Pikirannya melayang-layang tentang lamaran Husein yang menurutnya sama sekali tak romantis. Rara kesal dengan Husein yang selalu memporak-porandakan suasana hatinya. "Dasar cowok nyebelin. Gak ada romantis-romantisnya. Ihhh nyebelin pokoknya," kesal Rara. "Mana ada lamar cewek maksa-maksa gitu. Iya sih aku mau, tapi gengsi mau nerima." "Dasar kak Husein cowok alien. Aku tendang aja ke pluto. Biar ngilang gak usah balik." ujar Rara yang menepuk-nepuk ranjang dengan kencang, untuk meluapkan kekesalan hatinya. "Berani nendang kakak?" tanya seseorang tepat di belakang Rara. Rara merinding mendengar bisikan yang seperti bisikan setan. Lantas Rara langsung menoleh. Husein sudah berdiri tegap dengan bersedakap d**a. "Ntar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD