38. Teka-Teki Tak Teraba

1233 Words

"Aku bilang, sakit!" katanya. Larissa menepuk punggung tangan Ron yang selalu saja cari-cari kesempatan untuk menjawil area perbukitannya. Sejak hamil akhir-akhir ini, daerah sensitif di tubuh Larissa kian rawan bila terkena sentuhan yang seharusnya nikmat, justru ngilu cukup dahsyat. Maka, segera Ron singkirkan tangannya dari bagian tubuh Larissa yang menjadi tempat favoritnya. "Kita ke kamar, kan, niatnya mau bicara. Bahas soal ayahmu dan tentang aku. Kenapa jadi begini?" Ron terkekeh mendengarnya. Iya, ya. Kenapa malah jadi adegan dua puluh satu plus begitu? Yang mana bermula dari ciuman ketika Ron duduk di ranjang disusul istri, lalu merebahkan Larissa di bawah kendali, kemudian tangan Ron menyelusup ke dalam pakaian Larissa hingga dia mainkan something di dalamnya, dijawil begitu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD