Gemercik air sayup-sayup terdengar, menyapa telinga di antara sadar dan tidaknya Larissa efek tidur yang ganti terjaga. Dia kerjapkan mata, terasa begitu berat dan lengket akibat menangis semalam. Larissa pun menguceknya, menguap, lalu kembali mengerjap-ngerjap.
Saat nyawa sudah terkumpul semua, Larissa larikan pandang menuju pintu kamar mandi dalam ruangan. Nampaknya Ron sedang mandi dan hari mulai terang, Larissa melewatkan subuhan. Ya ampun! Dia terduduk di ranjang, bertepatan dengan suara pintu yang dibuka, sosok Ron keluar dari dalam kamar kecilnya.
"Sudah bangun?"
Lelaki itu mengusap rambut pakai handuk mini, ada pula handuk ukuran medium yang melilit pinggangnya, menutupi monumen lelaki yang bisa tegang dan lemas sendiri, sudah seperti keajaiban dunia ciptaan Yang Maha Kuasa.
Ro
