Bab 24. Butuh Sandaran

1060 Words

Aksa tiba di rumah pagi itu. Ketika dia masuk rumah, Jani sudah menunggu di ruang tamu karena sudah mendengar suara mobil anaknya. Perempuan paruh baya itu sudah siap untuk mengintrogasi Aksa. "Darimana kamu baru pulang jam segini?" tanya Jani dengan tatapan tajam pada Aksa dan Nada yang ketus. "Dari kantor, tadi malam begadang beresin laporan proyek, Ma sama karyawan lain, pokoknya harus selesai sebelum pagi. Udah ditunggu klien." Aksa berusaha bersikap biasa agar mamanya tidak curiga. Tidak semudah itu Jani percaya dengan ucapan anaknya. Dia mengelilingi Aksa yang terdiam berdiri seperti sedang dihakimi mamanya. "Duh, semoga enggak ketahuan mama deh," batin Aksa sambil berdoa. Jani mendekatkan tubuhnya pada Aksa lalu mengendus apa ada bau-bau aneh yang tersisa di tubuhnya Aksa.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD