Eliana dan Rio sementara ini berada di Bali tepatnya di Denpasar. Sebagai buronan mereka tidak bisa menjalani hidup dengan tenang. Selalu ada kekhawatiran pihak yang berwajib bisa mengetahui keberadaan mereka dan sewaktu bisa tertangkap. Tidak ada kerabat dan saudara di kota itu. Mereka tinggal di sebuah kamar kos dengan sisa tabungan yang menipis. Eliana merutuki hidupnya sekarang. "Sampai kapan kita hidup begini, Rio?" "Sabar dulu ya, El. Kita di sini dulu selama beberapa tahun sampai polisi lupa sama kasus ini." Eliana menghembuskan napas kasar. Dia tidak betah tinggal lama di kota itu. "Aku pengen kabur ke luar negeri. Temen kamu enggak ada yang bisa bantuin kita, Yo?" Eliana menatap Rio penuh harap. "Siapa ya yang bisa bantu. Nanti aku coba pikirkan dulu." Eliana mendapat