Brenda memakan makanannya sendiri tanpa adanya Ricky malam ini. Setelah mendapat telefon dari Ricky tadi sore, wanita itu tidak terlalu cemas atau khawatir jika Ricky pulang larut. Tapi dirinya bingung, kenapa sampai jam setengah dua belas belum juga ada tanda-tanda jika Ricky akan pulang.
Karena merasa lapar, akhirnya Brenda makan malam tanpa Ricky. Lagi pula suaminya itu juga sudah berpesan agar tidak menunggunya sampai pulang.
“Bagaimana tidak makin melar tubuh, jam segini baru makan.” Dengusnya sambil menyuapkan nasi serta lauk-pauk ke mulutnya.
Setelah merasa perutnya terisi, Brenda menyudahi acara makannya. Tidak banyak, Brenda hanya ingin mengganjal perutnya saja agar penyakit maag-nya tidak kambuh.
“Dahlia...!” nama sang asisten rumah tanggalah yang terucap.
“Iya Non, sebentar
