Segala sesuatunya sudah disiapkan. Bahkan pembiusan di area sekitar perut ke bawah sudah dilakukan. Doa sebelum melakukan operasi pun sudah dipanjatkan dengan harapan operasi ini berjalan lancar. Ricky terus mengecup kening Brenda. Sesekali dia mengelap peluh yang keluar di pelipis istrinya. Dia terus tersenyum agar Brenda kuat. Wanita itu bisa merasakan perutnya dibelah, meski rasanya tidak sakit karena pengaruh obat bius. Kedua tangan Ricky tidak lepas dari tangan Brenda. "Kamu kuat sayang." ucap Ricky menatap istrinya dalam-dalam. Brenda hanya melemparkan senyum tipis pada Ricky. Rasanya sudah nano-nano sekarang. Sesekali Ricky menengok ke arah Fana yang sedang berusaha mengeluarkan bayinya. Dalam hati, Ricky merasa kasihan pada bayinya. Dia terpaksa harus lahir prematur pada minggu