Kedua pasang mata lelaki tampan yang sering mengenakan jas berwarna putih itu memandang ke arah paras ayu dari seorang perempuan yang menjadi pendampingnya selama kurang lebih tiga tahun. Siapa lagi kalau bukan sang dokter spesialis mata bernama Ricky. Sedari tadi pandangan mata Ricky tidak lepas dari wajah sang istri. Hari sudah berganti pagi, Brenda pun sudah tidak berada di ruang ICU. Tidur wanita itu cukup pulas seperti sedang memimpikan pangeran menghampirinya dari langit ketujuh. Tak kuasa menahan gejolak yang ada, Ricky mengangkat tangan kanannya. Lelaki itu mengusap wajah ayu milik Brenda. Wajahnya tidak bisa berhenti tersenyum sedari tadi. Dia masih tidak menyangka jika Brenda mampu melalui operasi transplantasi rahim tersebut. "Sayang... Sudah siang, apa kamu tidak mau bangun?