64 – Tawaran yang Ditolak

1646 Words

“Kau mau apa, Nu?” tanya Mas Bima tidak santai, saat kami tiba di ruang tamu. Terlihat jelas di wajahnya ada kekesalan, membuatku diam-diam mengulum senyum. Cukup terhibur dengan situasi ini. “Kalau merasa bosan, harusnya kau ke club seperti biasa. Mencari mangsa, lalu menghabiskan semalaman dengan wanita-wanita penghiburr itu. Jangan mengganggu kami.” “Ayolah, Bim, aku lagi tidak ingin membuang spermaa. Malam ini sengaja digunakan untuk mengunjungi kalian. Kangen juga sama Asha.” Dia lantas mengedipkan mata ke arahku. Membuat Mas Bima melempar bantal sofa, yang ditangkap Danu dengan sigap. “Melihat dari wajah kesalmu, sepertinya aku datang di waktu yang tepat.” “Sialann kau!” “Mas, sudah. Tidak enak didengar Mbok Latri.” Aku mengusap lengannya, meminta berhenti meledakkan emosi. Sebab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD