Di balik rerimbunan pohon tampak Pangeran Rexi tengah berjalan menyusuri jalan demi jalan setapak di depannya. Lebatnya hutan berhasil menutupi sebagian besar sinar mentari untuk menerobos masuk.
Suasana hutan yang begitu rindang nan sejuk diiringi dengan suara merdu hewan-hewan liar tampak menggema di dalam hutan. Namun perlahan-lahan semua itu berubah sunyi senyap, tak ada lagi suara nyanyian burung, bahkan suara serangga pun tidak terdengar lagi. Pangeran Rexi melihat ke sekelilingnya, menyadari ketika suasana di dalam hutan yang ia pijaki kini berubah menjadi gelap dan sunyi senyap.
Hutan yang dipijaknya saat ini tiba-tiba saja dalam sekejap berubah menjadi layaknya hutan kematian, daun-daun yang ada di setiap pohon itu perlahan mulai berguguran dan mengering, hingga mem
