"Lo kenapa kusut begitu. Heran. Perasaan semenjak elo kerja di perusahaan besar, nggak ada lagi tuh wajah ceria seperti Alina yang gue kenal. Apa sebegitunya ya beban kerja lo sampe ngaruh ke kehidupan lo?" Ergi adalah sahabat yang begitu perduli pada Alina.
Sepulang kerja tadi, Alina langsung melipir menemui Ergi di butik karena ingin berkeluh kesah pada sahabatnya. Beruntung tadi saat Alina keluar dari dalam ruangan Surya Darma dan kembali ke ruang kerjanya sendiri, teman-temannya sudah pada pulang sehingga dia aman dari pertanyaan.
Perempuan itu mengembuskan napas kasar. Mengingat bagaimana pembicaraannya dengan sang Ayah mertua tadi, kembali rasa kesal melanda.
"Gue lagi kesel sama Mas Yudha."
"Kesel kenapa?"
"Bisa-bisanya selama ini gue diboongin sama dia."
"Maksudnya?"
"Gi, lo
