41. Ketahuan Ernes

1153 Words

“Bos, mau ke mana?“ tanya Wildan yang menghentikan langkah kaki Yudha. “Gue keluar bentar. Mau makan siang dengan Alina. Ntar juga balik kantor lagi," jawab Yudha jujur pada asistennya. Mendengar nama Alina disebut, ada resah yang Wildan rasakan. Tidak mungkin juga dia pendam sendirian rasa penasarannya. “Eum, bos. Ada hal yang mau gue sampein.” “Apa? Buruan gue udah kesiangan." “Semalam gue nggak sengaja liat Alina di basemen." “Basemen mana?" “Basemen kantor lah." “Kantor kita?" “Iya. Kantor siapa lagi memangnya?" “Ngapain Alina ada di sini. Lo salah liat kali." “Mata gue belom rabun, bos. Gue sungguhan liat Alina dadah dadah sama ... Ernes." “Apa? Dadah dadah gimana maksud lo?" “Ya kayak pamit gitu lalu mereka pisah pakai mobil masing-masing. Yang gue heran, kenapa Alin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD