"Jadi belanja?" tanya Yudha yang teringat bahwa istrinya tadi pagi ingin berbelanja semua kebutuhan rumah yang masih kosong melompong. "Bukannya Mas Yudha harus balik kantor setelah ini?" "Tenang saja. Saya bisa balik kantornya kapan-kapan." "Dih, udah kayak bos saja. Jangan begitu, Mas. Kerjaan tetap yang utama. Apalagi Mas Yudha kan baru saja naik jabatan. Jadi harus dijaga agar Pak Wildan tidak kecewa karena telah memberikan kesempatan buat Mas Yudha menempati posisi yang lebih baik lagi dari pada kerja berat di pabrik. Untuk belanja bisa besok-besok. Atau Mas Yudha bisa turunkan saya di supermaket terdekat. Nanti pulangnya saya naik grab." "Nggak papa. Saya antar saja." "Beneran enggak apa-apa?" "Iya nggak papa." Alina tak lagi membantah. Tidak menyangka juga jika Yudha malah me