83. Dipaksa Ngidam

1043 Words

Suasana kantor gempar sejak pagi. Para karyawan saling berbisik, membicarakan kabar mengejutkan yang beredar cepat di seluruh perusahaan: Nayla dipecat! Mira, Sela, Doni, dan Alina duduk di pantry, masing-masing dengan kopi di tangan. Namun, pagi itu, aroma kopi tak cukup untuk menghilangkan kecanggungan di antara mereka. “Gue nggak nyangka Bu Nayla berani sejauh itu,” gumam Sela, suaranya setengah berbisik. Mira mengangguk setuju. “Bekerja sama dengan Cahaya Group? Itu gila. Jelas-jelas mereka adalah saingan terbesar kita.” Doni menyandarkan tubuhnya ke kursi. “Tapi tetap saja, Bu Nayla sudah lama di sini. Apa nggak ada cara lain selain langsung dipecat?” Alina, yang sejak tadi diam, akhirnya berbicara. “Kalau perusahaan sampai bertindak sekeras itu, pasti ada sesuatu yang lebih besa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD