“Di sana gaji gede lo. Sekelas petugas kebersihan saja bisa nyicil rumah di Bogor, apalagi di bagian administrasi,” ujar Beno menjelaskan. Bening menggeleng, dia merasa lebih baik dirinya bekerja sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan di kampung. Dia melirik Dinar dan memasang wajah tanya. “Aku nggak mau kerja jauh di Jakarta, Ning. Harus jaga mamaku. Kalo kamu, ‘kan bebas,” ujar Dinar yang tahu apa yang dipikirkan Bening tentangnya. Bening sepertinya tetap ingin pulang dan membuka usaha peternakan. Dia masih merapikan isi tas kecilnya. “Ini kesempatan yang baik, Bening. Kamu masih muda, fresh graduate, dan jurusan itu yang mereka cari sekarang. Ya, membuka usaha juga bagus, tapi prosesnya lama dan makan banyak dana.” Beno masih memberi waktu Bening untuk mempertimbangkan tawa