Keinginan papanya tentu ditolak Winda mentah-mentah. Tidak setuju bahwa dirinya yang harus menikah dengan Krisna, apalagi Krisna sekarang tengah menjalin hubungan dengan Rara, adik kandung Keenan. “Winda. Hanya sebuah catatan akta. Demi anakmu, cucu Papa.” “Itu kriminal, Pa. Aku nggak mau anakku sejak lahir sudah terlibat dalam hal-hal yang di luar penegakan hukum.” Hikam mendengus sinis, dan Irman yang menggeram kesal. “Ya ya, aku tahu aku salah, dan melanggar norma-norma. Papa! Tolonglah, aku benci begini,” kesal Winda. Winda memegang perutnya yang terasa mual mendengar keinginan papanya yang sama sekali tidak masuk akal. Dia tahu papanya selama hidupnya selalu memegang kekuasaan dan bisa melakukan apa saja, tapi Winda ingin papanya tidak berlebihan melibatkan kehamilannya. “Kri