Kabar kehamilan Felora langsung disambut baik seluruh keluarga dan kerabat terdekat mereka. Kebahagiaan yang bukan hanya milik Sagara dan Felora saja, tetapi semua keluarga Lais. Halim bahkan membagikan makan siang untuk stafnya sebagai rasa syukur. Sayangnya, Felora benar-benar harus hadapi masa tidak mudah di kehamilannya. Sampai-sampai ia lemas setiap pagi hadapi morning sickness yang hebat. Mual, pening lalu lemas. Dia juga benar-benar benci terkena matahari. Kondisinya itulah yang membuat Halim segera meminta Felora dan Sagara tinggal di rumahnya. Felora sama sekali tidak bisa minum s**u, dan menunggu jam sepuluh barulah bisa makan sesuatu tanpa dimuntahkan. Sebagai gantinya, Kikan sebagai ibunya pintar-pintar mengganti susunya dengan makanan yang bisa mengimbangi kebutuhan nutris