Kikan membuka matanya, menoleh ke sisi mendapati Halim tidak ada bersamanya. Ia duduk sambil mengusap wajah, langsung menemukan Halim tengah duduk bersila di atas sofa dengan sebuah album foto besar yang dia buka. Suaminya buat Kikan langsung mudah menebak, sudah memberi restu, tetap berat sekali membiarkan Felora dan Sagara menikah di usia muda mereka. “Mas...” panggil Kikan lembut Halim langsung menoleh, Kikan menemukan mata suaminya penuh makna kesedihan, rindu juga bahagia. Campur aduk sekali perasaan mereka. Sigap Kikan menyibak selimut lalu menghampiri Halim.Turut duduk di dekatnya, lalu mengarahkan tatapan pada foto yang dibuka, foto pernikahan mereka dengan Felora kecil di pangku Halim, lalu keduanya memeluk dia dan memberi ciuman di masing-masing pipinya, “lihat senyumnya, le