Mati Rasa

2524 Words

Hanyut dalam suasana membuat Felora baru menyadari posisinya sudah duduk di pangkuan Sagara. Napasnya terengah-engah, sementara Sagara tersenyum menatap bibir Felora yang membengkak ulahnya. “Aku bisa ketagihan kalau begini caranya,” bisiknya di telinga Felora. Ketagihan mencium Felora. Felora hanya menatap Sagara, kemudian pilih memeluknya lagi dengan kedua tangan memeluk di lehernya. Tangan Sagara yang lain mengusap punggungnya sambil sesekali mencium sisi kepala Felora. Diam dalam beberapa waktu, membuat suasana kembali hening dan Sagara merasakan dadanya berdebar sekali. “Mau ke kamar Fayra sekarang?” Felora mengangguk, menarik kepalanya dari ceruk leher Sagara dan kembali bertemu tatap. Tangan Sagara kembali naik kali ini mengusap pipi Felora, “jangan ulangi ya?” “Apa?” “M

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD