Detak-detak Asing

2226 Words

“Ayah sudah kasih ‘oke’ untuk aku kembali ke kampus!” beritahu Felora pada Sagara. Sagara pastinya bisa merasakan betapa Felora terdengar sangat senang. Bahkan wajah Felora terlihat berseri-seri sekali. Felora memang senang kembali ke kampusnya. “Aku turut bahagia mendengarnya, sayang!” angguk Sagara dengan serius. Felora tampak berbaring, “walau harus tunggu sampai mulai semester baru.” “Ya, sebentar lagi.” Lalu Felora menghela napas dalam-dalam, “menurutmu aku siap kembali ke kampus? Walau nantinya bukan lagi sama teman-teman seangkatan. Banyak tertinggal.” “Kamu enggak tertinggal hanya tertunda untuk memulai. Berjalan sesuai porsimu, sayang...” Senyum Felora kembali terbit, kemudian ia mengangguk. Sagara tepat, dia tidak harus merasa tertinggal. Felora hanya perlu berjalan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD