[Bagaimana hasil pemeriksaan hari ini, sayang? Maaf aku tidak ikut temani kamu lagi, ide event tahunan Lais disukai oleh semua, Uncle Aric dan Uncle Hamish sudah memberi persetujuan. Semoga minggu depan, jadwal ke rumah sakit kamu pas sama aku lagi bisa temani, ya] Pesannya lengkap dengan tanda hati berwarna merah. Felora membaca pesan itu melalui layar pop up saja tanpa niat membukanya. Ia menghela napas dalam-dalam, mengubah nada senyap lalu menyimpan di tas. Bahkan detik itu Sagara coba menelepon, Felora terlanjur tidak tahu. Ia menatap jalanan yang di lalui, pulang dari RMC Hospital menuju pulang sambil menghitung dalam hati, begitu yakin jika Sagara akan segera menelepon Kikan atau Halim. Jadi, entah kenapa hatinya ingin sekali memejamkan mata saja, pura-pura tidur. Pun ia bersan