Bab 82

1601 Words

Cici sedang menikmati pemandangan indah di pagi hari. Saat ini ia sedang duduk di meja makan sambil memperhatikan Erlan yang sedang menggoreng telur untuk sarapan mereka berdua. "Jarang-jarang Lok aku liat kamu masak kaya gini," puji Cici. Erlan tertawa kecil mendengar perkataan Cici. Ia segera mengangkat telur mata sapi yang sudah matang dari wajan untuk diletakkan di atas piring. Erlan kemudian menuju alat pemanggang roti, mengambil dua lembar roti yang sudah selesai dipanggangnya tadi. Roti serta telur tersebut ia bawa ke meja makan dan diletakkan di depan Cici. Cici tersenyum senang melihat hasil masakan Erlan. Walau hanya makanan sederhana, tapi ia tetap bahagia karena ini adalah pertama kali Erlan yang menyiapkan makanan untuknya. "Tadi Tante Dewi menelpon saat kamu mandi. Dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD