Cici saat ini bersama dengan seorang wanita muda berada di restoran miliknya tepatnya di dalam private room agar lebih leluasa mengobrol, ia sibuk menatap wanita yang duduk di depannya itu dengan tatapan datar. Namun orang yang ditatap Cici terlihat begitu tenang seakan tidak terintimidasi sama sekali olehnya.
"Jadi, apa kita sudah bisa bicara. Kenapa kamu ingin bertemu denganku?" Tanya seorang wanita muda yang ditatap Cici dari tadi. Ia terlihat begitu santai saat ini walau menyadari tatapan orang di hadapannya tidak begitu bersahabat.
"Aku rasa kamu nggak sebodoh itu sampai tidak tahu maksudku mengundang kamu untuk bertemu. Apa kamu nggak kenal siapa aku? Walaupun nggak kenal bukannya asisten kamu sudah mengatakannya saat membuat janji. Kamu nggak mungkin duduk di sini kalau tidak ta
