25 : I Need Somebody to Heal, Somebody to Have, Somebody to Hold

2110 Words

“Berengsek!” Berulang kali Diaz meninju dinding toilet, menggeram tertahan lalu meremas rambut secara kasar. Saat menatap pantulan di kaca, dia tertawa mencemooh mendapati penampilan yang berantakan. Sosok yang biasa arogan, kini terlihat menyedihkan. Tidak lebih dari seorang pengecut yang kalah telak di awal peperangan. Padahal sebelumnya dia percaya diri, bahwa apa yang dia ucapkan akan selalu dia tepati. Aura ... perempuan itu luar biasa mengerikan. Diaz tidak pernah membayangkan dia akan bertindak seberani dan sejauh ini. Sejak kapan dia mulai terang-terangan menggoda pria? Bahkan itu dilakukan tepat di depan mata Diaz. Seakan sengaja, ekspresinya dipasang polos dan terkesan tidak berdosa saat menempelkan tubuh, bahkan senyumnya terlihat bak wanita kelas kakap dalam bidang menaklukkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD