BAB 146

1529 Words

“Apa? Lo mau tinggal di tempat gue?” ulang Gio tak percaya pada permintaan Clara. “Iya, seminggu aja, Bul.” “Nggak, nggak, nggak. Kagak ada!” tolak Gio tegas. “Gue punya cewek, dan gue wajib menjaga perasaannya. Gue memang bisa aja nolong elo, tapi kalau itu berarti harus mengorbankan keharmonisan hubungan gue sama Yola, sorry to say, gue ogah. Mending lo kabur ke Malang aja, di sana ada orang tua lo yang siap nampung segala keluh kesal elo.” Clara mencebik. “Iii … iihhh, udah dibilang gue nggak mau bikin orang tua gue sedih.” Gio tak menggubris rengekan Clara, ia malah sibuk memanggil orang di dapur melalui intercom di meja kerjanya. [Ya Bos, ada apa?] Terdengar suara Hans menyambut. “Yola suruh naik, penting! Nggak pakai lama,” pesan Gio langsung Hans sampaikan ke Yola. Namun wani

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD