bc

Dosen Killer itu Suamiku

book_age18+
36.2K
FOLLOW
309.9K
READ
sex
love after marriage
arranged marriage
CEO
comedy
sweet
genius
campus
office/work place
coming of age
like
intro-logo
Blurb

Davina Dirgantara gadis berusia 20 tahun yang di jodohkan oleh sang bunda dengan anak laki-laki sahabat sang bunda. Dan laki-laki itu adalah Rafael Douglas yang merupakan dosen killer yang di benci Davina. Davina benar-benar kaget ketika tahu siapa laki-laki yang dijodohkan oleh sang bunda.

Awalnya Davina menolak perjodohan itu dan berharap sang dosen killer itu menolak perjodohan itu. Tapi ternyata pemikiran itu salah karena dosen killernya menyetujui perjodohan itu. Hingga akhirnya Davina pun menikah dengan Rafael dan Davina benar-benar menjadi istri yang baik untuk Rafael. Tapi tentu saja Davina meminta suatu hal pada Rafael. Davina ingin orang-orang tak tahu pernikahan mereka sampai ia benar-benar siap.

Berjalannya waktu Davina pun mulai merasakan perasaan jatuh cinta kepada suaminya sendiri. Tapi ketika ia menyadari perasaannya itu ada wanita jahat yang ingin merusak pernikahan mereka.

Bagaimana kehidupan pernikahan Davina dan Rafael kedepannya?

chap-preview
Free preview
Davina Dirgantara
Di sebuah rumah yang sangat asri tampak seorang wanita sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya. Hidup sebagai isteri dari Firman Dirgantara yang merupakan seorang pengusaha yang cukup terpandang tak membuatnya menjadi nyonya besar. Meskipun di rumah ini memiliki pelayan tapi tetap saja sang nyonya rumah ini selalu turun tangan jika urusan dapur karena orang-orang yang tinggal disini memang paling suka makan masakan dari sang ibu tercinta. "Siti tolong taruh nasi gorengnya di meja ya. Sekalian setelah itu bangunin Davina buat bangun. Katanya Davina minta dibangunin pagi karena ada kuliah pagi hari ini," perintah sang nyonya besar. "Baik Bu," jawab Siti asisten rumah tangga disini. Widya Dirgantara istri dari Firman Dirgantara dan juga ibu dari Davina Dirgantara. Saat ini Widya sedang membuat kopi untuk suaminya. Sebelum mereka sarapan sang suami pasti selalu minum kopi terlebih dahulu. Dengan membawa secangkir kopi di tangannya Widya pun berjalan menuju teras depan dimana sang suami sedang membaca koran. "Ayah ini kopinya," kata Widya menaruh kopi di meja. "Makasih Bun," jawab Firman. Firman pun meletakan korannya dan meminum kopi buatan sang istri. "Yah kemarin bunda ketemu sama Tiara Douglas sahabat bunda saat kecil dulu. Bunda dan Tiara berencana untuk menjodohkan anak-anak kita. Kebetulan Tiara punya anak laki-laki yang usianya sudah cukup untuk menikah. Menurut ayah gimana kalau Davina kita jodohkan sama anak laki-laki sahabat bunda?" tanya Widya pada sang suami. Firman pun meletakkan cangkir kopi itu di meja dan sekarang menghadap ke arah istri yang sudah 25 tahun menemaninya. Wanita di depannya ini selalu menjadi rumah bagi Firman. "Kalau menurut ayah kita tanyakan dulu sama Davina apa Davina mau kalau kita jodohin. Kamu tahu sendiri putri kita satu-satunya itu masih berusia 20 tahun dia pasti ingin bebas melakukan apapun yang ia inginkan. Sebagai orang tua ayah hanya ingin Davina selalu mendapatkan yang terbaik karena kita mendapatkan Davina juga sudah payah setelah menanti hampir 5 tahun lamanya baru kita mendapatkan Davina. Jadi bunda lebih baik bicara dulu sama Davina," kata Firman mencoba memberikan pendapatnya. Widya kembali mengenang masa lalu yang masih membuatnya sedih saat itu. Ia ingat benar bagaimana perjuangannya mendapatkan seorang anak. Widya sempat hamil sebelumnya tapi sayang ia keguguran dan dokter memvonis Widya jika ia akan sulit hamil. Tentu sebagai seorang wanita itu menjadi pukulan yang hebat baginya. Karena ia merasa tak sempurna sebagai seorang wanita. Dan ia juga takut jika suaminya meninggalkannya karena ia tak bisa memberikan keturunan tapi anggapannya salah karena suami yang ia cintai ini selalu ada di saat ia mengalami masa-masa sulit. Dan selalu memberikan semangat jika suatu saat nanti mereka akan mendapatkan keturunan. Dan ternyata doa dan harapan dari suaminya terkabul. Setelah 5 tahun menunggu akhirnya mereka dianugerahi seorang putri yang sangat cantik yang bernama Davina Dirgantara. "Ya udah nanti bunda bicara sama Davina dulu. Semoga aja Davina setuju sama perjodohan ini. Karena bunda merasa anak laki-laki Tiara adalah calon yang tepat untuk Davina," kata Widya setuju dengan saran suaminya. Sementara itu disebuah kamar yang berantakan tampak seorang anak gadis sedang terlelap tidur hanya memakai piaya doraemon favoritnya. Ia tampak tertidur pulas karena ia baru beberapa jam memejamkan matanya setelah menyelesaikan tugas kuliahnya yang begitu banyak. "Tokk...Tokkk..." Suara ketukan pintu dari arah depan tak membuat gadis itu terbangun dari tidurnya. "Non Davina bangun. Katanya ada kuliah pagi," kata Siti yang mencoba membangunkan Davina. Davina yang merasa tidurnya terganggu hanya bisa menggerutu. Ia benar-benar masih ngantuk tapi diluar sana sudah ada mbak Siti yang begitu keras mengetuk pintu kamarnya. Dengan langkah yang setengah sadar Davina pun berjalan ke arah pintu dan membuka pintu kamarnya. "Iya mbak Siti aku bangun. Sekarang udah jam berapa sih?" tanya Davina masih setengah sadar. "Udah jam 7 non," jawab Siti. "Apa?" kata Davina kaget. Ini benar-benar masalah besar baginya. Ia kesiangan dan yang lebih soalnya lagi pagi ini adalah kuliah dari dosen killer yang sangat Davina benci. "Mbak Siti minta tolong pak Anwar buat siapin mobil aku ya. Aku udah kesiangan nih," pinta Davina meminta tolong. "Baik non nanti mbak bilang ke pak Anwar buat siapin mobil non," kata mbak Siti mengerti. Setelah itu Davina pun segera lari ke kamar mandi dan bersiap-siap. Hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk Davina untuk bersiap-siap dan berangkat ke kampus. "Pagi ayah," kata Davina mencium pipi sang ayah. "Pagi sayang," jawab Firman tersenyum ke arah putrinya. Dengan tergesa-gesa Davina meminum susu yang sudah disiapkan oleh sang bunda. "Davina minumnya pelan-pelan aja,"kata Widya menasehati sang putri. "Maaf bun aku udah telat buat masuk kuliah," jawab Davina sambil menghabiskan susunya. "Kamu juga kalau tidur jangan tidur malam-malam terus jadi kesiangan kayak gini," omel Widya pada putrinya. "Bun nanti aja ya ceramahnya Davina udah telat. Ayah Davina berangkat dulu. Davina sayang ayah," kata Davina mencium pipi sang ayah. Davina pun segera berlari ke depan dan untuk segera berangkat ke kampus. "Pak Anwar makasih ya udaha siapin mobil Davina. Soalnya aku bangun kesingan," kata Davina yang sudah masuk ke dalam mobil. "Sama-sama non," jawab Pak Anwar tersenyum. Pak Anwar adalah supir sang ayah. Dan beliau sudah bekerja disini sebelum Davina lahir. Jadi bisa dipastikan Davina sangat mengenal baik dengan Pak Anwar. Bahkan Davina sudah menganggap Pak Anwar seperti ayahnya sendiri. Karena Pak Anwar yang selalu memperhatikan semua hal yang Davina butuhkan. Beliau juga sudah menganggap Davina seperti putrinya sendiri. Tak berapa lama mobil Davina sudah melaju di jalanan ibukota. Ia mengendarai mobilnya dengan cepat karena ia tak ingin berurusan dengan dosen killernya. Walaupun kata teman-teman di kampusnya menganggap jika dosennya itu tampan dan juga hot tapi tidak bagi Davina. Baginya dosennya itu adalah laki-laki paling menyebalkan yang pernah Davina kenal. Bisa dibilang dosennya itu sangat serius jika sudah menyangkut perkuliahan. Dan satu hal yang ia benci jika ada muridnya yang terlambat di mata kuliah yang ia ajarkan. Dan dulu Davina sudah merasakan akibatnya jika berangkat telat di mata kuliah dosen itu. Sudah 2 tahun terakhir ini Davina kuliah jurusan ekonomi. Davina memang sengaja mengambil jurusan ekonomi karena di masa depan nanti ia ingin membantu perusahaan sang ayah. Karena ia sangat bangga dan sayang sekali dengan sang ayah. Baginya sang ayah adalah orang yang sangat bisa mengerti dirinya. Bukannya sang bunda tidak sayang dengan dirinya hanya saja dari dulu Davina memang sudah dekat dengan sang ayah. "Anak kamu tuh selalu aja suka aneh-aneh gitu. Mesti setiap pagi selalu kesiangan,"kata Widya yang sedang mengambilkan nasi untuk suaminya. "Anak kamu juga loh bun. Mungkin Davina kemarin banyak tugas kuliah jadi bangun kesiangan," kata Firman membela putrinya. "Kamu tuh dari dulu selalu saja membela dan memanjakan Davina. Sekarang Davina jadi gak disiplin gitu." Lagi-lagi Widya mengomel di depan suaminya. Firman hanya bisa tersenyum mendengar omelan dari sang istri. Sebenarnya tahu maksud Widya baik untuk membuat putrinya lebih disiplin. Davina baru saja memarkirkan mobilnya. Ia melihat jam dan sudah lebih 10 menit dari waktu perkulihan di mulai. Davina pun segera berlari menuju kelasnya dan dalam hati ia berdoa semoga dosen killernya belum datang. Tapi sepertinya harapan Davina  salah besar. Dosen killernya sudah berada di dalam kelas. Davina pun menarik nafasnya sebelum masuk ke kelas. "Tok.... tok...." "Masuk," jawab dosen killer itu lagi. Dengan perlahan Davina masuk ke dalam dengan wajah yang was-was. "Maaf pak saya terlambat," kata Davina dengan suara yang bergetar. "Kamu lupa peraturan kuliah saya? Saya paling tidak suka dengan keterlambatan apapun," kata dosen itu dengan suaranya yang berat. "Saya tahu pak. Tapi saya minta maaf tadi mobil saya mogok jadi saya datang terlambat," kata Davina berbohong. "Untuk kali ini saya maafkan kamu. Tapi lain kali tidak akan saya maafkan," kata dosen itu datar. "Terima kasih pak," jawab Davina senang. Davina pun langsung duduk di samping sahabatnya Olivia. "Kalau kamu mau ceramahin aku nanti aja. Aku gak mau dengar omelan dari kamu," kata Davina yanh paham dengan tatapan dari sahabatnya. Davina pun mencoba mengikuti perkuliahan dari dosen killer yange bernama Rafael Douglas. Dosen killer yang menjadi laki-laki most wanted di kampusnya tapi hal itu tak berlaku dengan Davina. Hai semua aki datanh dengan judul baru. Semoga bisa diterima. Happy reading..

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Si dingin suamiku

read
488.8K
bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
287.6K
bc

Istri Kecil Guru Killer

read
156.0K
bc

Over Protective Doctor

read
473.1K
bc

My Soulmate Sweet Duda (18+)

read
1.0M
bc

Will You Marry Me 21+ (Indonesia)

read
611.6K
bc

Billionaire's Baby

read
278.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook