Leonor yang sedang dipeluk oleh Jerome itu baru sadar keberadaan Syifa di ruangan tersebut. Matanya membulat dan semakin tidak karuan ketika melihat apa yang dipegang oleh Syifa, itu adalah daftar pemenang beasiswa. “Leonor pulang dulu sama Aa ya. Disini gak bisa istirahat betul, Aa ikut aja. Nanti sisanya Kakek yang selesaikan.”
“Kakek….,” ucapnya hendak mendekat tapi Jerome menahannya.
“Kakek udah nanganin semuanya. Gak papa kok.”
“Kakek…” Tetap merasa bersalah karena telah membohongi sosok itu.
“A, biarin Leonor kesini. Kamu selesaikan aja kerjaan disana.”
“Nggak, Aa mau temenin Leonor.” Kembali duduk dengan sang istri disampingnya. Berhadapan langsung dengan Syifa yang kini menatap tidak percaya, tangannya bahkan bergetar. Jerome melihatnya dan langsung disembunyikan oleh sang pem
